Nasional

Penyebaran Lokal Omicron di RI, Jangan Pakai Masker Jenis ini!

JAKARTA, EDUNEWS.ID-Kemenkes RI mendeteksi kasus transmisi lokal Omicron pertama di Indonesia. Total kasus Omicron saat ini menjadi 68 orang, sebagian besar merupakan kasus impor meski tak dipungkiri ada kemungkinan transmisi lokal sudah lebih banyak dari yang dilaporkan.

Kemenkes menyebutkan bahwa pasien transmisi lokal yang terdeteksi baru-baru ini merupakan seorang pria berusia 37 tahun asal Medan. Ia terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron pada 26 Desember 2021.

Untuk mencegah agar tidak terpapar dari varian baru COVID-19, masyarakat harus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Berikut ini jenis masker yang tidak dianjurkan sebagai upaya pencegahan terinfeksi varian Omicron.

Masker kain dengan jenis bahan di luar katun tidak disarankan oleh dokter. Masker kain yang aman untuk dipakai sehari-hari setidaknya memiliki tiga lapis berbahan katun, karena mempunyai pori-pori yang rapat.

Masker kain yang menggunakan bahan lain umumnya tidak memiliki pori-pori serapat katun. Ini akan berbahaya bagi pengguna.

“Karena setiap lekukan itu kan bisa menampung kuman dari luar, makanya kebersihannya harus dijaga,” dokter spesialis paru RS Persahabatan, dr Diah Handayani, SpP.

Masker buff
Ternyata masker buff juga tidak disarankan untuk digunakan. University of Duke melakukan analisis terkait seberapa efektif jenis masker melindungi diri dari paparan COVID-19.

Hasil dari studi mereka menunjukkan bahwa masker buff yang sering dipakai oleh pengendara motor adalah jenis masker yang paling tak efektif, lantaran tak bisa menahan droplet ketika berbicara.

“Kami menghubungkan ini dengan…tekstil memecah partikel-partikel besar menjadi banyak partikel kecil,” jelas dr Martin Fischer, ahli kimia, fisikawan dan penulis studi, dikutip dari laman CNBC.

Para ahli pun menyebut memakai masker sendiri buff bisa lebih berisiko tinggi menularkan COVID-19 karena lebih banyak droplet yang tak tersaring. Bahkan, bahan masker buff disebut dapat memecah droplet menjadi partikel lebih kecil.

Baca Juga :   Rilis Terbaru Archi : Ridwan Kamil dan Sahroni Berpotensi 'Head to Head' di Pilgub DKI 2024

Masker katup
Ahli pernapasan dari RS Paru Persahabatan dr Agus Dwi Susanto, Sp P(K) menyebutkan masker katup malah berbahaya jika digunakan oleh masyarakat.

“Masker katup itu hembusan napas dari pemakai keluar, sehingga kalau memakai masker katup itu sakit COVID-19, maka udara yang keluar dari masker membahayakan sekitarnya, jadi tidak disarankan,” ujar dr Agus Dwi Susanto, Sp P(K), dikutip dari  detikcom, Sabtu (27/11/2021).

sumber : detik.com

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com