DAERAH

PPP Bantah Tudingan Adanya ‘Majeneponto’ Dilingkaran Bupati Majene

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Sekretaris Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) kabupaten Majene, Hasrapuddin membantah tudingan adanya dualisme kepemimpinan atau dengan istilah ‘Majeneponto’ dilingkaran Pemerintah Kabupaten Majene yang beredar di media sosial.

Bukan tanpa alasan, dirinya mengatakan tudingan tersebut yang berkembang dimasyarakat, merupakan sesuatu yang wajar menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Tidak ada yang bisa pertanggungjawabkan itu, karna tidak ada paket atau proyek yang dikerjakan oleh orang Jeneponto. Kadang-kadang orang tunjuk proyek berskala besar, contoh Tanggul. Pastimi bukan orang disini (Majene) kerja itu, karena proyeknya balai atau APBN bukan proyek APBD itu. Hanya kita ditempati oleh pemerintah pusat, di Majene lokasinya. Tidak ada urusannya pemerintah daerah itu,” katanya, saat dihubungi wartawan Edunews.id, Rabu (17/06/2020).

Tudingan ‘Majeneponto’ tersebut, dialamatkan kepada Bupati Majene, Fahmi Massiara yang diketahui putra asli Majene dan Istrinya Fatmawati Fahmi yang merupakan putri daerah asal Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Lanjut Hasrapuddin, dirinya menyebutkan sejumlah warga tidak memahami dana pembangunan yang memakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Hampir semua orang tidak bisa bedakan mana pekerjaan daerah, provinsi, dan mana anggaran APBN (Nasional),” sebutnya.

Ketua DPRD Kabupaten Majene, Salmawati

Selain daripada itu, dirinya membantah adanya pengaturan pemilihan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Majene periode 2019-2024 ditubuh PPP.

“Tidak bisa kita sangkali adalah suara terbanyak pemilu (Pemilihan Legislatif) kemarin adalah PPP sebanyak lima kursi, penentuannya siapa yang kemarin untuk yang menjadi ketua DPRD adalah PPP, kita mengacu pada yang terbanyak suaranya yaa itu yang ketua DPRD sekarang ini, jadi bagaimana, dia yang terbanyak suaranya. Masa kita mau melanggar aturan,” bantahnya.

Istri Bupati Majene, Fatmawati Fahmi

Istri Bupati Majene Fahmi Massiara, Fatmawati Fahmi.

Lanjut Hasrapuddin, dirinya juga membantah tudingan yang terkait kebijakan pemerintah kabupaten yang ‘gosipkan’ dikendalikan oleh Istri Bupati Majene, Fatmawati Fahmi.

“Pasti pak bupati jalan sesuai dengan aturan yang ada, sudah barang tentu misalnya pengangkatan pejabat, itukan tidak semenangnya juga Bupati. Bupati itukan mengangkat jabatan melalui lelang jabatan, tidak mungkin Bupati mengangkat tanpa sesuai dengan prosedural,” jelasnya.

Diketahui, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan pemenang pemilu yang berhasil mendudukkan kadernya sebagai Bupati Majene, Fahmi Massiara dan Ketua DPRD Kabupaten Majene, Salmawati.

 

(tas)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com