JAKARTA, EDUNEWS.ID – Parlemen Thailand menyetujui pemberian paket stimulus ekonomi senilai 1,9 triliun bath atau sekitar Rp874 triliun (asumsi kurs Rp460 per bath) pada Minggu (31/5/2020).
Hal itu dilakukan untuk memulihkan ekonomi usai dihantam wabah virus corona (Covid-19).
Dilansir dari AFP, Senin (1/6/2020), paket bantuan ekonomi itu merupakan stimulus terbesar yang digelontorkan pemerintah Negeri Gajah Putih.
Bila dirinci, sekitar Rp253,4 triliun dialokasi untuk membantu petani dan pekerja informal lain seperti pedagang kaki lima, tukang pijat dan pelayan bar.
Kemudian, stimulus juga diberikan untuk dana stabilisasi pasar dan mendorong daya beli.
Sekitar Rp20,5 triliun dialokasikan untuk kesiapan sektor kesehatan. Namun, pemerintah setempat tidak merinci penggunaannya.
Koalisi partai pendukung Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha hanya unggul tipis dalam pemungutan suara. Sementara, anggota kelompok oposisi sebagian besar abstain.
Kelompok oposisi mengkritik pemerintah kurang transparan dalam menjelaskan bagaimana dana tersebut akan dialokasikan. Risikonya, uang tersebut bisa jadi digunakan untuk keuntungan kelompok tertentu bukan masyarakat.
“Saya khawatir sesuatu yang seharusnya digunakan untuk stimulus ekonomi akan berakhir menjadi proyek yang mengarahkan ke tindakan korupsi,” ucap anggota parlemen dari partai oposisi Move Forward Party Pijan Chaopattanapong.
Kendati demikian, Prayut menyatakan penyaluran stimulus akan dilakukan dengan penyaringan secara bertahap.
Tahun ini, perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara itu diprediksi merosot sekitar 6 hingga 7 persen di tengah pandemi.
Selama beberapa pekan terakhir, laju kasus corona kian melambat selama beberapa pekan terakhir di Thailand. Pada Minggu (31/5), tercatat 4 kasus baru yang merupakan kasus impor. Secara total, terdapat sekitar 3 ribu kasus corona di Thailand, di mana 57 di antaranya meninggal.
Sebagai informasi, pemberian stimulus ekonomi juga diambil sejumlah negara untuk memulihkan ekonomi dari pandemi virus corona. Di Indonesia, misalnya, pemerintah menyiapkan Rp641,17 triliun dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
cnn