MAKASSAR, EDUNEWS.ID— Menjelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Makassar, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) mengunjungi sejumlah asrama mahasiswa.
Kunjungan itu untuk melihat kondisi mahasiswa yang berasal dari luar daerah dan memastikan logistik mereka aman selama PSBB.
Masih mengenakan pakaian dinas harian coklat (khaki), Andi Sudirman pertama-tama mengunjungi Asrama Mahasiswa Maluku di Jalan Belibis.
Tak jauh dari lokasi itu, Andi Sudirman melanjutkan mengunjungi asrama mahasiswa Buol (Toli-Toli). Meneruskan perjalanan di Jalan Nuri Lama. Disana ada asrama mahasiswa Jeneponto.
Pria yang akrab disapa Wagub Andalan ini pun menyempatkan berbincang saat mengunjungi para mahasiswa tersebut.
Mengenakan rompi Gugus Tugas Covid-19 dan masker, Andi Sudirman pun memberikan beberapa pesan kepada para mahasiswa.
Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19. Dan momentum menuju bulan suci Ramadhan ini.
Ia pun menyampaikan kepada para mahasiswa untuk tetap menetap di Makassar dan tidak pulang ke kampung halaman (mudik).
“Saya berharap agar adik-adik mahasiswa bersabar dan senantiasa berdoa,” ucap Andi Sudirman Sulaiman.
Dikesempatan itu pula, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sulsel ini pun memberikan bantuan pribadi kepada para mahasiswa. Berupa bantuan sembako.
Terpisah, Hans Palijama selaku tokoh masyarakat Maluku mengapresiasi perhatian orang nomor dua di Sulsel itu terhadap mahasiswa dari luar Makassar (perantauan).
“Terima kasih kepada wakil gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang telah memberikan perhatian kepada adik-adik kami yang sedang menempuh pendididikan di Sulsel khususnya di Makassar, bantuan itu tentu sangat bermanfaat ditengah kesulitan akibat wabah Covid-19 ini,” ujar Hans yang juga sekretaris kerukunan keluarga Maluku itu.
Sebelum mengunjungi asrama mahasiswa, Andi Sudirman mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020 dalam rangka Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2021 bersama Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan para stakeholder. Musrembang ini dilakukan melalui video conference. (**)