YOGYAKARTA, EDUNEWS.ID – Seiring laju globalisasi yang merambah setiap aspek kehidupan, ilmu pengetahuan dan teknologi juga mengalami lompatan-lompatan yang spektakuler. Frekuensi dan akselerasi penemuan dan inovasi di bidang teknologi tak jarang membuat manusia berdecak kagum.
Bidang kedokteran misalnya. Banyak hal yang pada waktu lalu masih butuh penanganan yang amat kompleks namun saat ini hanya butuh tindakan medis yang sederhana dan singkat, pemasangan ring jantung contohnya.
Demikian juga yang terjadi dalam bidang konstruksi. Perkembangan dunia konstruksi menuntut lahirnya inovasi teknologi beton yang terus menerus. Untuk mengantisipasi fenomena tersebut beberapa perguruan tinggi mengadakan lomba beton sebagai sarana untuk berinovasi bagi civitas akademikanya dalam teknologi beton.
Tak hanya berhenti sampai di situ, penyelenggaraan lomba beton secara konsisten dengan berbagai tema yang menarik juga seringkali diselenggarakan oleh perusahaan yang memiliki kompetensi bidang pengembangan teknologi beton. Salah satunya adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Produsen semen nasional tersebut baru saja menggelar lomba beton antar perguruan tinggi bertajuk Indocement Award. Dalam kompetisi ini, para mahasiswa diminta membuat benda uji beton yang ramah lingkungan dan berkinerja baik, sesuai dengan kebutuhan industri konstruksi.
Pada babak final yang dilaksanakan pada tanggal 10-11 November 2016, tim Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) yang terdiri atas Billy Nouwen Hermawan, Hezron Kristian Prasetio, Jenifer Yoan Wijadi dengan pembimbing Ir JF Soandrijanie Linggo MT berhasil meraih juara III Indocement Award kategori Concrete Competition 2016.
Sedangkan juara I diraih tim mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang, dan juara II Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sementara juara harapan I diraih tim mahasiwa Universitas Sumatera Utara Medan, harapan II Unika Parahyangan Bandung, dan harapan III Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang.