MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Sarana prasarana (Sarpras) adalah hal penting penunjang aktivitas pembelajaran di kampus.
Oleh karena sarpras yang memadai maka memberikan akses dan optimalisasi dalam proses pembelajaran mahasiswa.
Dengan begitu, ketersediaan sarpras dilihat sebagai alat menuju kualitas pendidikan yang diharapkan.
Sarpras di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar (FIP UNM) menjadi sorotan karena dalam kondisi timpang dan memprihatinkan.
Nurfah selaku Menteri Riset dan Pengembangan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIP UNM menilai sarpras saat ini belum aksesibilitas sepenuhnya.
“Masih banyak bagian-bagian yang belum bisa diakses oleh teman-teman berkebutuhan khusus” katanya
Selain itu, Nurfah juga mengkritik ketidakmampuan pihak kampus dalam menyediakan ruang kelas.
“Ruang perkuliahan tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa serta belum mampu mengakomodir kebutuhan mahasiswa” kritiknya
Menteri Riset dan Pengembangan BEM FIP UNM tersebut telah mengantongi Hasil Riset Sarpras di lingkup FIP UNM. Hasil riset tersebut menelanjangi timpangnya kondisi sarpras di fakultas pendidikan.
Hasil riset yang dilakukan BEM FIP UNM menjelaskan bagaimana kondisi sarpras di dalam dan diluar ruangan kelas, mulai dari terbatasnya fasilitas belajar mengajar hingga buruknya drainase di lingkungan kampus.
