WONOGIRI, EDUNEWS.ID – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berencana membangun kampus di wilayah Kabupaten Wonogiri. Kabupaten tersebut dipilih untuk menjadi lokasi kampus yang baru karena sekitar daerah itu masih sangat minim perguruan tinggi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS Darsono mengatakan, dari Wonogiri ke arah selatan dan timur sangat minim perguruan tinggi. Selain itu, kampus utama UNS yang ada di Solo sudah mulai sesak, sehingga membutuhkan pengembangan dengan membangun kampus baru di luar daerah.
“Dari Wonogiri ke selatan dan timur masih kosong (perguruan tinggi). Kalau mau kuliah harus jauh-jauh ke Solo atau Jogja. Karena itu, kami memilih Wonogiri untuk meningkatkan angka partisipasi belajar perguruan tinggi di wilayah itu,” katanya beberapa hari yang lalu.
Rencana pembangunan kampus di kabupaten tersebut masih dalam tahap inisiasi dari pihak kampus dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS di Wonogiri.
“Pembicaraan itu sudah lama. Sekarang masih sebatas inisiasi dari teman-teman Wonogiri,” ujarnya.
Pihaknya belum bisa memastikan lokasi kampus baru UNS di Wonogiri. Meski demikian, banyak alumni UNS yang menawarkan beberapa alternatif lokasi.
“Teman-teman alumni sudah banyak yang menawarkan tanahnya,” imbuhnya.
Adapun jurusan dan fakultas yang akan dibuka juga masih perlu dikaji dan dibahas terlebih dahulu. Melihat potensi yang dimiliki kabupaten itu, seperti Waduk Gajahmungkur dan pantai Samudera Hindia, bisa jadi UNS akan membuka jurusan perikanan atau kelautan.
“Nanti akan kami kaji dulu, apakah mau buka fakultas peternakan, perikanan atau yang lain,” ujarnya.
Saat ini, UNS juga sudah memiliki kampus di luar wilayah Solo, antara lain Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Kabupaten Kebumen.
“Undang-undang kini mengizinkan kampus punya gedung di luar domisilinya. Perguruan tinggi sekarang bisa membangun kampus di luar kotanya. Contohnya, Unpad punya kampus di Kota Bandung dan Jatinangor (Kabupaten Sumedang),” ujarnya.
