MALANG, EDUNEWS.ID – Pengurus Forum Mahasiswa Magister (Formaster) Sulsel-Malang meluncurkan buku Diftong di jalan Jakarta, Kafe Komika, Malang, Ahad (6/11/2016) malam. Buku antologi puisi itu ditulis Arwin Sanjaya, Nur Astaman Putra, Fuad Guntara, Masri Ridwan, Asri Ismail, Nursalam, dan Afdhal Kusumanegara.
“Alhamdulillah, acara berjalan lancar. Peserta begitu antusias mendengar mengenai isi dari buku yang kami tulis. Meski Masri dan Afdhal tidak sempat hadir,” kata Nur Astaman Putra.
Putra Selayar ini menjelaskan, buku Diftong terdiri dari 31 opini yang berisikan tentang isu-isu mutakhir yang mengupas dari beragam aspek.
“Seperti saya, kuliah di jurusan Ekonomi. Nah, di buku itu saya lebih mengupas mengenai kondisi kekinian ekonomi Indonesia, terutama pada problematikanya,” ujar dia.
Selain itu, Arwin Sanjaya sebagai salah satu penulis mengatakan, kata Diftong menggambarkan sebuah kegelisahan. Diftong menjadi representatif sebuah ledakan-ledakan teriak yang berwujud kritik-kritik kecil.
“Kami menuliskan buah kegelisahan yang merujut kepada disiplin ilmu yang sementara kami jalani di kampus Universitas Negeri Malang,” jelas alumnus jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar (UNM) ini.
Dalam buku itu, terdapat pengantar dari Rektor Universitas Negeri Malang (UM) dan Rektor Universitas Brawijaya (UB). Tak hanya itu, dalam buku tersebut juga terdapat kata sambutan Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Sekadar diketahui, ketujuh penulis buku tersebut merupakan alumni UNM yang saat ini menjalani kuliah diberbagai kampus yang ada di Malang. Formaster Sulsel, berdiri sejak tanggal 1 Maret 2016.
[Asri Ismail/Mahasiswa PPs Universitas Negeri Malang]