MAROS, EDUNEWS.ID – Sepanjang tahun 2022, siswa putus sekolah di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan mengalami peningkatan.
Siswa putus sekolah tingkat SD sebanyak 31 orang dan tingkat SMP 33 orang.
Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2021, siswa putus sekolah di SD mencapai 34 orang, dan SMP 12 orang.
Andi Patiroi selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, membeberkan penyebab mereka putus sekolah.
“Paling banyak karena ekonomi, serta kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya pendidikan,” katanya, Senin (13 Maret 2023).
Dari informasi yang dihimpun, kasus putus sekolah tingkat SD dominan di Kecamatan Tompobulu. Sementara tingkatan SMP paling banyak di Kecamatan Bontoa.
Merespon kondisi tersebut, pemkab Maros menyediakan beberapa program.
Program tersebut diantaranya beasiswa pendidikan bagi masyarakat miskin dan program bantuan siswa miskin (BSM).
Pihak dinas terkait berjanji akan menggiatkan sosialisasi.
