Nasional

Sederet Tokoh Perempuan Sumpah Pemuda yang Sering Dilupakan

JAKARTA, EDUNEWS.ID-Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan. Setiap tahunnya, tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Pada momentum perjuangan itu, terdapat sejumlah tokoh penting yang berperan besar dalam lahirnya Sumpah Pemuda. Namun, dalam beberapa dokumentasi sejarah ada beberapa nama yang jarang disebutkan. Padahal, mereka juga memiliki peran penting di balik peristiwa Sumpah Pemuda.

Siapa sajakah tokoh-tokoh tersebut? Mengutip dari platform edukasi berbasis teknologi, Zenius pada Kamis (27/10/2022), berikut pemaparannya.

Tokoh-tokoh Perempuan Sumpah Pemuda yang Sering Dilupakan
1. Poernomowoelan
Poernomowoelan atau Nona Poernomowoelan merupakan seorang guru yang menjadi salah satu perwakilan pemuda Taman Siswa. Ia menjadi pembicara pertama di mimbar Kongres Pemuda II.

Selain itu, Poernomowoelan juga dikenal sebagai tokoh yang aktif di bidang pendidikan. Bahkan, ia berpidato soal mencerdaskan bangsa yang harus disertai dengan pendidikan yang tertib dan disiplin. Menurutnya anak harus mendapatkan pendidikan yang baik di sekolah maupun di rumah.

2. Emma Poeradiredja
Tokoh yang kedua adalah Emma Poeradiredja. Tokoh perempuan ini mengenyam pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Selama bersekolah di MULO, Emma aktif sebagai anggota Jong Java dan menjadi anggota Jong Islamieten Bond (JIB) sebagai ketua cabang Bandung pada tahun 1925.

Tahun 1925-1940, giat pula sebagai pemimpin pandu puteri mulai dari Natipij lalu menjadi Pandu Indonesia. Aktifnya Emma dalam berbagai organisasi pemuda ikut membawa serta dalam Kongres Pemuda I (1926) dan saat kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928 Emma memberikan tanggapan khususnya mengenai kemajuan wanita dan pendidikan.

Emma juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan anggota DPR/MPR di Indonesia.

Baca Juga :   AHY Ungkap Prabowo Minta Siapkan Sejumlah Kader Demokrat untuk Jadi Menteri

3. Siti Soendari
Tokoh selanjutnya uaoti Siti Soendari yang merupakan adik bungsu dr. Soetomo. Ia berasal dari kalangan Jawa Elit dan berhasil menempuh pendidikan tinggi dengan gelar Meester in de Ritchen (Sarjana Hukum) di Universitas Leiden di Belanda pada tahun 1934.

Kala itu, tidak mudah bagi perempuan untuk bisa mengenyam pendidikan yang tinggi. Siti menjadi perempuan kedua yang berhasil mendapatkan gelar tersebut. Selain berhasil dalam pendidikan, Siti juga sempat menjabat sebagai direktur bank.

Peran Siti dalam Kongres Pemuda II yaitu berpidato soal rasa cinta Tanah Air. Ia menekankan rasa cinta tanah air harus ditanamkan pada perempuan sejak kecil, tidak hanya pada laki-laki saja.

Uniknya, Siti berpidato dengan menggunakan bahasa Belanda sehingga Muhammad Yamin yang menjabat sebagai sekretaris Kongres Pemuda II, menerjemahkan pidato Siti.

Itulah sejumlah tokoh-tokoh Sumpah Pemuda yang sering dilupakan. Mereka merupakan sosok inspiratif dan berperan penting saat Kongres Pemuda II.

sumber : detikedu

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com