JAKARTA, EDUNEWS.ID – Presiden Prabowo mengungkapkan alasannya merangkul dua mantan Presiden yakni SBY dan Jokowi dalam pemerintah.
Bagi Prabowo, keduanya memiliki pengalaman yang dapat membantunya menjalankan pemerintahan 5 tahun ke depan.
Prabowo menyebut, kedua mantan presiden itu memiliki pengalaman 2o tahun memimpin Indonesia.
“Pak SBY mimpin 10 tahun, Pak Jokowi 10 tahun, 20 tahun pengalaman. Hanya orang yang bodoh yang tidak mau belajar dari 20 tahun pengalaman,” ujar Prabowo.
Prabowo juga membantah anggapan keduanya melakukan cawe-cawe ke pemerintahannya.
“Pak SBY menghadapi krisis 2008 the Black Monday kalau enggak salah. Negara-negara kapitalis crash. Perusahaan-perusahan besar gulung tikar. Indonesia aman. Makanya beberapa tim Mas SBY masih saya pakai,” kata Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa 25 Februari 2025.
Dia menyebut SBY tak pernah ikut campur dalam pemerintahannya. Bahkan, kata Prabowo, SBY tidak pernah menitipkan kepentingan politik kepadanya.
“Ini jangan ada pikiran ih cawe-cawe lah, enggak ada. Saya minta dicawe-cawe. Saya datang ke Pak SBY minta masukan. Bapak enggak pernah titip-titip kepada saya,” ucap Prabowo.
“Ada yang mengatakan Pak Jokowi (cawe-cawe), enggak ada. Saya datang ke Pak Jokowi,” tegasnya.
