SUMENEP, EDUNEWS.ID – Pondok pesantren merupakan salah satu unsur penting dalam menegakkan dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karenanya, bukanlah pondok pesantren jika dia melakukan rongrongan dan upaya meruntuhkan NKRI.
Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dihadapan para kyai, ustadz, dan ribuan santri pada acara Kesyukuran 64 Tahun Pondok Pesantren Al Amin, Prenduan, Sumenep, Senin (14/11/2016).
“NKRI didirikan oleh ulama, kyai, dan para pendiri pondok pesantren. Mulai dari ujung barat sampai ujung timur, hampir semua perlawanan, perjuangan rakyat dalam melawan penjajah dipimpin oleh ulama, kyai, guru-guru yang menunjukkan rasa cinta, terhadap tanah air Indonesia. Itu tidak dapat diragukan lagi,” tegasnya.
Lukman mengatakan dikalangan umat Islam Indonesia dikenal slogan hubbul wathon minal iman, cinta tanah air bagian tidak terpisahkan dari keimanan. Itu tidak kita dapatkan di negara lainnya, bahkan di Negara Islam sekalipun.
“Jika kita dalami, pondasi dasar berdirinya bangsa ini sarat nilai-nilai Islam. Tidak satupun sila yang tidak merujuk pada ajaran Islam. Lima sila adalah prinsip dasar dalam menata kehidupan bangsa dan UUD 1945 sangat kaya akan nilai-nilai Islam,” pungkasnya.