MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar kini mengunjungi Kelurahan Jongaya, Selasa (22/8/2023).
Kunjungan tersebut menambah jumlah
Shelter Warga yang telah dibentuk selama tahun 2023 menjadi 84 Shelter.
Kepala Bidang Perlindungan DP3A Makassar Hapidah Djalante dalam kesempatan ini, mengkampanyekan program Jagai Anak’ta dihadapan warga.
“Lihat ki sama siapa anak ta bergaul, kemana dia pergi,” kata Hapidah.
Mengingat 2 tahun belakangan ini kasus kekerasan meningkat, Hapidah menyebut Shelter Warga dapat menjadi solusi.
“Jadi tujuan Shelter Warga yakni pemenuhan hak anak, perlindungan, pelayanan, dan penanganan kekerasan,” jelasnya.
Untuk itu, Hapidah meminta agar pengurus Shelter menjalankan peran dan tanggung jawab moril.
“Kita harus berbangga, sebab daerah lain datang ke Makassar untuk belajar tentang Shelter Warga, kita pertama kali,” ungkap Hapidah.
Sementara itu, Nuraeni selaku Ketua Shelter Pattingalloang memberikan motivasi kesuksesannya mengelola Shelter.
“Dulu Shelter cuma menangani kasus kekerasan, kini semua kasus masyarakat adukan ke Shelter, karena warga nyaman berkomunikasi dengan pengurus Shelter,” bebernya.
Nuraeni pun berpesan agar pengurus Shelter harus amanah dan menjaga rahasia korban.
Pantauan edunews.id dilokasi, hadir dalam kegiatan Sekretaris Lurah, Bhabinkamtibmas, LPM, tokoh masyarakat, dan warga Jongaya.