Nasional

PLN Mengaku Mampu Bayar Utang tanpa Bantuan Pemerintah

logo PLN/Ilustrasi.

JAKARTA, EDUNEWS.ID – Tata kelola PLN dinilai sudah baik. Buktinya, PLN menjadi BUMN dengan aset terbesar dan tetap untung. Jumlah aset PLN mengalahkan empat bank BUMN ataupun Pertamina.

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengatakan, keuntungan PLN tercatat dalam laporan keuangan.

“PLN ini laporan keuangannya kan diaudit BPK dan juga diperhatikan oleh investor internasional, jadi tidak boleh main-main,” kata Fabby, Jumat (11/6/2021).

Dalam laporan yang sudah diaudit, PLN membukukan keuntungan Rp 6 triliun sepanjang 2020. Keuntungan PLN, antara lain, didapat karena operasional yang lebih efisien. Mengacu angka audit subsidi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), PLN bisa menekan biaya operasi Rp 32 triliun sepanjang 2020.

Fabby membenarkan, utang PLN bertambah dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, ia mengingatkan aset PLN juga melonjak drastis jauh di atas penambahan beban keuangan.

“Modalnya tidak negatif seperti Garuda. PLN juga mampu membayar kewajiban utang jangka pendek tanpa harus minta talangan pemerintah. PLN juga melakukan pengelolaan utang yang lebih baik dibandingkan Garuda,” tuturnya.

Pada 2020, jumlah ekuitas PLN mencapai Rp 940 triliun. Adapun liabilitas jangka panjang Rp 499 triliun dan liabilitas jangka pendek Rp 150 triliun. Laporan keuangan PLN 2020 juga menunjukkan, aset BUMN itu mencapai 1.589 triliun. Angka tersebut meningkat Rp 275 Triliun dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 1.314 Triliun.

Tidak ada BUMN Indonesia punya aset sebesar PLN. Nilai pertambahan aset PLN 2015-2020 lebih besar dari total aset Telkom 2020. Pada 2020, aset Telkom dilaporkan Rp 246 triliun.

BUMN lain pun beraset di bawah PLN. BRI dan Bank Mandiri punya aset masing-masing Rp 1.387 triliun dan Rp 1.001 triliun. Sementara, Pertamina Rp 984 triliun. Adapun aset BNI dan BTN masing-masing bernilai Rp 709 triliun dan Rp 297 triliun.

Baca Juga :   BUMN Gelar Mudik Gratis 2024

Fabby menyebut, aset PLN tidak hanya besar. Sepanjang 2015-2020, PLN membayar pajak dan dividen sebesar Rp 186 triliun. Padahal, PLN hanya menerima penyertaan modal negara (PMN) total Rp 40 triliun dalam periode itu.

 

 

 

rpl

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com