JAKARTA, EDUNEWS.ID – Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan menyatakan siap berdebat secara terbuka dengan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Ketua Umum Gema Pembebasan, Ricky Fattamazaya Manurung mengatakan hal itu terkait dengan pernyataan PMKRI bersama dengan PB PMII, DPP GMNI, PP GMKI, PP KMHDI, dan PP HIKMAHBUDHI saat konferensi pers pada Jum’at (20/1/2017) lalu.
Konferensi tersebut menghasilkan lima resolusi yang mengarah pada tuduhan tanpa alasan terhadap ulama, dan gerakan Islam.
“Pernyataan mereka (PMKRI, PB PMII, DPP GMNI, PP GMKI, PP KMHDI, dan PP HIKMAHBUDHI-red) mengarahkan kepada umat Muslim, ulama dan dan menganggap gerakan Islam sebagai gerakan intoleran, pemecah belah,” ujarnya kepada edunews.id, Senin (23/1/2017).
Ricky menambahkan debat tersebut dilakukan sebagai resolusi dalam menjawab tuduhan itu sekaligus menasehati dan memberitahukan kepada seluruh rakyat Indonesia musuh bersama kita itu adalah sistem Kapitalis- Demokrasi yang menumbuhkan neoliberalisme dan juga rezim khianat.
“Kami siap memfasilitasi segala sesuatu untuk keperluan debat tersebut nantinya. Dan kami harap melalui pemberitaan di media teman-teman PMKRI bersedia menanggapi dan menerima debat terbuka ini. Undangan debat akan kami siapkan dan segera dikirim besok kepada mereka,” pungkasnya.