Ekonomi

Thomas Djiwandono Pimpin Kemenkeu Era Prabowo

JAKARTA, EDUNEWS.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan mengandalkan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono dalam merevisi format pembahasan anggaran negara 2025 sesuai keingingan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

“Kalau concern-nya Pak Dolfie jawaban singkatnya nanti pemerintahan baru, kita akan sampaikan. Kalau Kementerian Keuangan saya ada Wamen II Pak, saya sampaikan ke Wamen II,” ucap Sri Mulyani dalam rapat kerja Banggar bersama Pemerintah, Selasa (17/9/2024).

Sebelumnya, Banggar DPR RI memberi catatan terkait perbedaan format pembahasaan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L), dan meminta pemerinta membenahi persoalan tersebut.

Pada awalnya, Dolfie mempertanyakan perbedaan format anggaran K/L saat dilakukan pembahasan dengan komisi-komisi di DPR RI. Menurut dia, seharusnya para K/L dan komisi-komisi DPR membahas rincian anggaran K/L dengan format yang seragam.

Saat ini, Dolfie masih melihat terdapat K/L yang sudah membahas anggaran K/L secara mendalam, termasuk memasukan rincian penggunaan anggaran bersama program-program yang akan dijalankan.

Namun, ada pula beberapa K/L yang membahas anggaran belum secara rinci hanya pagu anggaran besar yang akan diterima dan dijalankan pada tahun mendatang.

“Kita sudah tahu ada masalah dalam menyusun anggaran untuk disetujui DPR berbeda-beda formatnya, kita [DPR]-pemerintah tidak bisa secara cepat merekapnya, kedepan ini tugasnya siapa biar tuntas, karena kita temui setiap bahas APBN,” tutur Dolfie dalam rapat itu.

Menanggapi sanggahan Dolfie, Bendahara Negara menyatakan Presiden terpilih dan kabinetnya merupakan pihak yang akan menjalankan catatan yang diberikan oleh Banggar DPR.

Ke depan, Sri Mulyani menegaskan Kementerian Keuangan saat menyusun Nota Keuangan akan menyampaikan dan memastikan masing-masing K/L telah memahami usulan anggaran yang disampaikan.

“Ini biasanya masuk ke pagu indikatif, pagu sementara, dan pagu yang dimasukan Presiden di DPR pada 16 Agustus,” tutur Sri Mulyani menjawab Dolfie.

Ia menyebut, pemerintahan selanjutnya akan memastikan bahwa para K/L telah memahami fungsi dan program-program yang dimiliki.

Sehingga, saat para pimpinan K/L dan komisi-komisi membahas pagu anggaran tidak hanya membahas satu aktivitas spesifik di kementeriannya, namun membahas rincian program-program berdasarkan fungsinya.

Atas dasar itu, Bendahara Negara menyampaikan bahwa kekhawatiran Dolfie merupakan tugas dan wewenang dari Pemerintahan baru untuk membenahinya.

Namun secara khusus di Kementerian Keuangan, Sri Mulyani menyatakan akan menyampaikan catatan tersebut kepada Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono.

“Disini juga ada koalisi, koalisi juga tahu, nanti kesepakatan politik yang nanti kita terjemahkan dalam mekanisme kerja anggaran kita,” pungkas Sri Mulyani.

sumber : bloombergtechnoz.com

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top