JAKARTA, EDUNEWS.ID – Tom Lembong turut menanggapi rapat kabinet Jokowi yang membahas program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran.
Menurut Tom Lembong, pembahasan program makan siang gratis sebaiknya dilakukan melalui diskusi yang lebih teknokratis.
Dia berpandangan, pembahasan itu juga harus berlandaskan data dan fakta.
“Kebijakan seperti nutrisi itu kan sebaiknya diproses melalui sebuah diskusi yang teknokratis, berlandaskan hitungan yang transparan dan data, fakta, realita. Semakin teknokratis, semakin profesional, semakin transparan, semakin baik,” kata Tom Lembong dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (27/2/2024).
Tom Lembong lalu membandingkan program makan siang Prabowo-Gibran dengan program peningkatan nutrisi milik Anies.
Menurutnya program ini lebih cocok diterapkan karena memanfaatkan sumber daya laut RI yang berlimpah untuk diolah menjadi sumber protein.
“Misalnya gagasan Anies-Muhaimin untuk memanfaatkan sumber daya perikanan kita yang berlimpah-limpah, yang diolah menjadi sumber protein, yang lebih cocok buat masyarakat kita, mengingat kita negara kepulauan, negara kelautan,” kata Tom Lembong.