MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Hari kedua pelaksanaan Workshop Analisis Data dan Pengelolaan Sistem Data Gender dan Anak (SIGA) berlanjut di Arthama Hotel, Rabu (22/5/2024) kemarin.
Setelah sebelumnya dihadiri perwakilan OPD dari sejumlah badan dan dinas, kali ini kegiatan dihadiri oleh perwakilan 15 kecamatan yang ada di Kota Makassar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Achi Soleman, hadir menutup kegiatan secara resmi didampingi oleh Sekretaris DPPPA, Yusri Jabir, dan Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan DPPPA, Nanin Sudiar.
Achi Soleman mengungkapkan luasnya isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, baik di tingkat daerah maupun pusat.
Kolaborasi lintas sektor pun diperlukan untuk bahu membahu mewujudkan sistem yang responsif gender dan ramah anak.
SIGA yang hari ini disosialisasikan kembali oleh DPPPA, kata Achi, merupakan sistem data yang akan menghasilkan informasi bagi seluruh pimpinan instansi untuk kebutuhan pengambilan keputusan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan.
Terlebih, Makassar mempunyai cita cita besar untuk menjadi kota dunia yang inklusif, nyaman untuk semua.
Meski begitu, masih banyak perangkat daerah yang belum menginput dan memanfaatkan SIGA secara maksimal.
Bahkan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir terjadi penurunan inputan data dari perangkat daerah.
Achi lantas berpesan agar semua pihak berkesadaran untuk menghasilkan program yang responsif gender dan ramah anak, salah satunya dimulai dengan memperkuat SIGA pada instansi masing masing.
Lebih lanjut, kegiatan diisi oleh 2 narasumber yakni, Uci Lestari (Fungsional Analis Kebijakan Dinas P3ADALDUKLB Sulawesi Selatan) dan Muh. Fadhli (konsultan aplikasi SIGA).
Ica Lestari menjelaskan jenis data terpilah yang mengusung SIGA. Data tersebut berasal dari data sektoral, data administrasi, dan data sekunder.
Adapun Muh. Fadhli memfasilitasi para perwakilan OPD memahami teknis penggunaan aplikasi.