Nasional

Luhut : Meskipun Kita Sedang Ada dalam Masa Pandemi, tetapi Pembangunan harus Tetap Berjalan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan

JAKARTA, EDUNEWS.ID – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pembangunan infrastruktur di berbagai sektor di Bali harus tetap berjalan meski di tengah kondisi pandemi COVID-19.

“Meskipun kita sedang ada dalam masa pandemi, tetapi pembangunan harus tetap berjalan,” ujar Menko Luhut saat memimpin Rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Bali yang digelar secara virtual, Senin (10/5/2021).

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, dijelaskan berdasarkan studi yang telah dilakukan sebelumnya, kawasan di Bali akan dikategorikan berdasarkan temanya.

Pertama, kawasan Sarbagita (Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan) akan menjadi kawasan perkotaan; Ceginangan atau Celuknginang (Celukan Bawang-Gilimanuk-Negara-Pengambengan) akan difungsikan untuk industri, logam dan perikanan; Sikubatula (Singaraja-Kubutambahan-Batur-Tulamben-Amed) sebagai wisata bahari dan geopark; Ulikalung (Ubud-Bangli-Karangasem-Klungkung) akan menjadi wisata budaya; Santipagamani (Sanda-Baturiti-Pancasari-Plaga-Kintamani) sebagai lokasi agroindustri dan agrowisata; serta Nusa Penida dan sekitarnya (Nusa Penida-Nusa Ceningan-Nusa Lembongan) untuk wisata bahari, budidaya perairan, dan peternakan.

Adapun sejumlah proyek infrastruktur yang dibahas dalam rapat tersebut di antaranya pembangunan pusat kebudayaan dan perlindungan Kawasan Suci Besakih juga soal pembangunan jalan seperti jalan pintas ruas Mengwitani-Singaraji, jalan Ruas Kusamba-Padang Bai-Amlapura, dan jalan tol Gilimanuk-Mengwi.

Selanjutnya dibahas pula pengembangan Pelabuhan Sangsit Buleleng, Pelabuhan Amed Karangasem, Pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan marina di Gunaksa, lanjutan pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur-Bias Munjul-Sampalan (Mentigi), dan revitalisasi Pelabuhan Gilimanuk.

Selain itu, rapat juga mengulik tentang percepatan pembangunan bandara baru Bali Utara dan rencana pembangunan kereta api Bali Utara dan Bali Selatan.

Rakor itu juga membahas pembangunan bendungan atau waduk, Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM), dan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Beberapa pengembangan fasilitas SPAM yang dibahas adalah SPAM dari Bendungan Sidan dan Tamblang, pembangunan Spam Regional Burana-Titab, lanjutan pembangunan beberapa bendungan atau waduk, dan pembangunan PSEL Sarbagita.

Baca Juga :   KPU Klaim Jumlah Sengketa Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019, Benarkah ?

“Jumat lalu Presiden Joko Widodo telah meresmikan PSEL di tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo yang menjadi pilot project nasional. PSEL Sarbagita bisa meniru sistem yang ada di sana,” tutur Menko Luhut.

Hal lain yang dibahas dalam rapat itu adalah soal pengembangan kendaraan listrik.

“Ini terkait kesepakatan bersama antara pemerintah Provinsi Bali dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang penetapan Provinsi Bali sebagai kawasan nasional energi bersih,” pungkas Menko Luhut.

ant

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

Copyright © 2016 @edunews.id

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com