JAKARTA, EDUNEWS.ID- Duka mendalam dari berbagai pihak atas meninggalnya Menteri PANRB, Tajhjo Kumolo terus berdatangan.
Staf Ahli Menteri PANRB bidang Otonomi Daerah Jufri Rahman ikut merasakan duka mendalam atas kepergian Menpan RB Tjahjo Kumolo.
Jufri Rahman yang saat dihubungi FAJAR sedang berada di rumah duka Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (1/7) pukul 13.42 WIB mengaku sangat kehilangan.
“Beliau itu orang baik, itu juga pengakuan dari teman-teman beliau seperti Pak Akbar Tanjung,” kata Jufri.
Jufri Rahman menyebut Tjahjo Kumolo adalah sosok pekerja keras dan teguh pendirian.
“Bapak itu pekerja keras, tegas dalam mengambil keputusan. Kalau dia bilang iya, harus iya. Kalau sudah benar menurutnya, akan dipertahankan,” kenang Jufri Rahman.
Mantan Kepala Bappeda Sulsel itu mengaku meski tegas, Tjahjo memperlakukan bawahan dengan sangat baik.
“Kami ini bawahan beliau, diperlakukan seperti teman. Kadang sebagai anak, terutama staf yang masih muda,” jelasnya.
“Saya masih ingat rapat terakhir di kantor, kebiasan beliau itu memesan menu untuk bawahannya. Saya dipilihkan kopi hitam, katanya bagus untuk penderita diabetes,” sambung Jufri.
Beberapa jam sebelum wafat, Jufri Rahman bersama beberapa pejabat eselon I di KemenpanRB sempat membesuk Tjahjo Kumolo di RS Abdi Waluyo Jakarta.
“Terakhir tadi malam, saya jenguk beliau. Karena ada kabar kondisinya drop, Alhamdulillah tadi malam sempat stabil,” ungkapnya.
Diketahui, Tjahjo Kumolo meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif sejak beberapa hari yang lalu.
Tjahjo Kumolo wafat pada hari ini, Jumat (1/7) sekitar pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.