Ekonomi

Kenaikan Harga Pertalite Bisa Picu Inflasi

 

 

JAKARTA, EDUNEWS.ID – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite sebesar Rp 200 per liter bisa memberikan dampak signifikan pada inflasi.

Sebab, ia mengatakan, pengguna Pertalite semakin banyak karena menggantikan Premium. “Pertalite naik Rp 200 per liter itu cukup signifikan menurut saya karena sekarang Premium itu penggunanya semakin sedikit,” ujar Faisal, Ahad (25/3/2018).

Faisal menjelaskan masyarakat kelas menengah Indonesia dan transportasi publik semakin banyak menggunakan Pertalite. Ia menyebut, sebagian SPBU juga sudah tidak menyediakan Premium. Faisal berpendapat pengguna yang semakin besar maka dampaknya terhadap inflasi akan cukup besar.

Faisal menjelaskan, dampak secara langsung adalah menaikkan inflasi di komponen transportasi. Meski begitu, akan ada dampak tidak langsung terhadap kenaikan harga bahan pangan. “Karena bahan pangan itu transportasinya banyak juga yang menggunakan Pertalite sehingga bisa terpengaruh,” ujar Faisal.

Faisal memprediksi lonjakan inflasi belum akan tampak dalam rilis Badan Pusat Statistik pada Maret 2018. Efek samping dari kebijakan tersebut baru akan mengerek inflasi secara signifikan pada April 2018.

Kenaikan harga BBM non subsidi, kata Faisal, bisa menaikkan inflasi dari komponen transportasi hingga 1,5 persen. “Kalau terhadap inflasi bulanan total andilnya bisa mencapai 0,2 persen. Artinya, kalau Maret itu inflasinya 0,1 atau 0,2 persen berarti ditambah kenaikan BBM bisa mencapai 0,3-0,4 persen,” ujar Faisal.

Faisal mengaku, tantangan pemerintah pada 2018 adalah untuk menjaga stabilitas bahan pangan dan menahan inflasi dari kelompok harga yang diatur pemerintah. Ia mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menjamin Tarif Dasar Listrik (TDL) tidak akan naik hingga 2019.

Baca Juga :   AHY Ungkap Prabowo Minta Siapkan Sejumlah Kader Demokrat untuk Jadi Menteri

Ia mengaku, pada awal tahun sudah muncul tekanan dari kenaikan harga beras yang sepanjang 2017 justru relatif rendah. Ia meminta pemerintah untuk terus mewaspadai potensi inflasi dari dua komponen tersebut. “Ini harus terus diwaspadai, kalau berlanjut terus ya bisa sampai 4 persen inflasi akhir tahun nanti,” ujarnya.

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com